Phil Brown, direktur eksekutif bandara itu, mengatakan biaya itu telah disetujui pemerintah federal sekitar tahun 2038.
"Saya tidak tahu sejauh mana itu akan memperpanjangnya karena kami belum melakukan semua perhitungan," kata Brown. "Tapi itu akan baik sampai pertengahan abad ini menurut perkiraan saya."
Otoritas Penerbangan Orlando Raya dijadwalkan akan memberikan suara pada Rabu dan menyetujui pembangunan proyek terminal selatan, jika jumlah lalu lintas terpenuhi.
Terminal baru akan menelan biaya sekitar $ 1,8 miliar dan mencakup hingga 120 gerbang baru, sehingga kapasitas bandara mencapai 80 juta penumpang per tahun. Sebagian terminal dapat dibuka secepat 2019, dengan seluruh perluasan diperkirakan akan memakan waktu sekitar 25 tahun.
Dua maskapai penerbangan terbesar di bandara itu, Southwest dan Delta, menentang perluasan itu, dengan mengatakan itu tidak perlu dan bisa menaikkan harga tiket.
Pada hari Kamis, para pemimpin Southwest terus menyatakan kekhawatiran bahwa bandara mengambil proyek yang terlalu besar.
"Ketika rencana dilanjutkan oleh (otoritas bandara) untuk proyek Terminal Selatan yang baru, kami terus memiliki kekhawatiran mengenai proyek tersebut karena konstruksinya akan menciptakan biaya berlebihan untuk bandara dan maskapai penerbangan," kata Pete Houghton, manajer senior Airport Affairs untuk Southwest Airlines, dalam sebuah pernyataan.
Brown, bagaimanapun, mengatakan Southwest juga adalah salah satu dari tiga maskapai penerbangan untuk menunjukkan minat dalam menggunakan fasilitas baru.
"Beberapa maskapai penerbangan yang menentang proyek itu ... telah menunjukkan minat, tergantung pada berapa biaya proyek dan apa yang harus mereka bayar untuk menempati ruang di sana," kata Brown. JetBlue dan Delta juga bertanya tentang proyek masa depan, katanya.
Bandara itu memiliki 38,8 juta penumpang pada tahun 2015. Brown mengatakan bahwa bandara berada di jalur untuk mengakhiri 2016 dengan lebih dari 41 juta penumpang tahunan.
Fasilitas yang ada dibangun untuk menampung 24 juta orang setiap tahun.
Biaya $ 4,50, dengan batas $ 18 per perjalanan pulang-pergi, dua biaya sekali jalan, diatur oleh Federal Aviation Administration. Orlando International rata-rata memiliki koleksi tahunan sebesar $ 70 juta melalui biayanya, kata Brown.
DT Minich, chief executive officer dan presiden Experience Kissimmee, organisasi pemasaran Osceola County, mengatakan biaya ini diperlukan untuk hasil akhir.
"Saya pikir itu adalah salah satu dari hal-hal di mana semua orang menginginkan pengalaman terbaik ketika mereka terbang ke mana saja," katanya.
Minich, yang duduk di dewan direktur Asosiasi Perjalanan AS, mengatakan bahwa organisasi telah mendorong pemerintah federal untuk membantu membiayai perluasan dan peningkatan bandara. Sampai itu terjadi, bandara perlu secara independen mencari cara untuk mengumpulkan uang, katanya.
Minich tidak berpikir biayanya cukup untuk membuat orang berhenti terbang: "Ini akan meningkatkan pengalaman kedatangan dan keberangkatan mereka dan itulah yang kami pedulikan."
Sumber pendanaan lainnya termasuk pendapatan dan obligasi bandara sendiri yang dikeluarkan untuk proyek tersebut.
Brown tidak mengesampingkan bahwa layanan lain yang ditawarkan di bandara, yang tidak didikte oleh entitas federal, meningkat untuk menutupi biaya keseluruhan terminal baru.
"Kami selalu bisa melihat itu," katanya. "Kami belum menaikkan biaya parkir dalam beberapa tahun."
Central Floridians yang memperlakukan OIA sebagai bandara kampung halaman mereka mengatakan biaya yang lebih tinggi dapat mengubah seberapa sering mereka menggunakan bandara.
Cory True mengatakan dia mungkin terpaksa mengubah rencana perjalanan bisnisnya jika biayanya terlalu tinggi.
"Itu pasti akan meningkatkan apa yang kemudian saya harus bayarkan ke klien saya," kata True, yang terbang dari OIA tiga hingga empat kali sebulan sebagai konsultan jaringan komputer. Dia mengatakan dia bisa "menjadwalkan perjalanan kembali-ke-belakang, bukannya pulang," untuk menghindari biaya yang lebih tinggi.
David Ruhe dari Winter Springs, yang telah mencatat lebih dari 25.000 mil udara tahun ini saat menjual suku cadang truk, mengatakan dia akan melihat penerbangan dari Daytona Beach atau Sanford jika biaya meningkat di OIA.
Brown mengatakan para pemimpin bandara perlu berhati-hati tentang kenaikan harga karena layanan udara adalah bisnis yang kompetitif.
Bandara pada tahun 2015 memulai proyek senilai $ 1,3 miliar yang mencakup perluasan sistem trem dan membangun stasiun kereta api. Pada 2015, anggota dewan yang berwenang menghabiskan $ 100 juta untuk mulai merancang terminal baru.
Pertumbuhan yang cepat telah mendorong OIA pada bulan Desember untuk menetapkan ambang batas yang perlu dipenuhi sebelum terminal dapat dibangun: enam bulan berturut-turut lalu lintas bandara yang berjumlah 38,5 juta penumpang dalam kalender 12 bulan yang bergulir.
Pada tahun 2005, para pemimpin bandara mengatakan mereka harus mencapai 45 juta penumpang tahunan untuk memulai pembangunan terminal baru. Namun, lalu lintas bandara menyebabkan titik tersedak dalam 14 sistem operasinya, kata Brown, seperti antrean panjang di pos pemeriksaan keamanan dan kelebihan muatan dalam sistem bagasi.
"Kami punya proyek untuk memberi bantuan sementara di sana," kata Brown. "Tapi di lintasan yang kita lihat sekarang, kita akan berada pada level di mana kamu akan membuat orang-orang berkumpul di terminal."
Berita dari www.aviationpros.com/news
